Category
- About Wonosobo (4)
- Berita (10)
- Blogging (19)
- Cool Artikel (74)
- Download Anime (47)
- Download Film (29)
- Download Games (68)
- Download MP3/Audio (9)
- Download Software (27)
- Download Wallpaper (1)
- galeri foto (20)
- Internetan (2)
- Islam (3)
- kesehatan (12)
- Komputer (5)
- Kumpulan Khutbah (7)
- One Dream (1)
- Paparazzi (2)
- Review anime (2)
- Review Film (1)
- Review Gadget (30)
- Review Game (9)
- Unik (23)
- Vaxeda (2)
Followers
Blog Archive
-
▼
2010
(350)
-
▼
Agustus
(208)
- Rave
- SAINT SEIYA
- Thenku Senki Shurato / Shulato
- Initial D Stage Episode
- Hunter X Hunter
- MAZINGER Z
- Pokemon
- GTO (Great Teacher Onizuka)
- Full Metal Alchemist
- Love Hina
- K-ON
- Kiba
- Kekkaishi
- Digimon
- Eyeshield 21
- Flame Of Recca
- Dora the Explorer
- Doraemon
- D.N Angel
- Dear Boys
- Beck
- Death Note
- Inuyasha
- Detective Conan
- Dragon Ball
- Avatar
- Bleach
- Naruto Session 1
- Naruto Shippuden
- Agro Wisata Tambi
- PC Games | Necrovision
- PC Games | Scooby-Doo 2 Monsters Unleashed
- ARCON Arsitek 3D
- PC Games | Zombilotion
- PC Games | Handball Simulator European Tournament ...
- LEGENDARY
- PC Games | Counter-Strike Carbon v1.1 (Full/2010) ...
- PC Games | Sniper : World War 2 (Call to Victory)(...
- PC Games | Muscle Car 3
- PC Games | Art of Murder FBI: Confidential
- Power PC Washer 3.2.2
- RocketDock V1.3.5
- SpeedUpMyPC 2010 4.2.6.2 full version
- Google Chrome 6.0.472.14 Beta
- Internet Download Manager 5.19.3 Full
- AVG Antivirus Free Edition 9.0.839
- Total Video Converter 3.70
- PC Games | Stronghold Crusader Extreme
- PC Games | Mortal Kombat 4 [Portable]
- PC games | Harvest Moon Back to Nature
- Nokia PC Suite 7.1.50.2
- PC Games | Resident Evil 5
- Ubah Tampilan WinXP -mu jadi Win7
- PC Games | Empire Earth III
- Nero BurnLite 10.0.10500
- THE TWILIGHT SAGA : ECLIPSE
- TOY STORY 3
- EMAK INGIN NAIK HAJI
- KILLERS
- PREDATORS 2010
- Telaga Menjer, obyek wisata di Kabupaten Wonosobo
- Dieng Plateu Theatre
- Objek Wisata Dieng
- THE SORCERER'S APPRENTICE
- DESPICABLE ME
- KNIGHT AND DAY
- SEX AND THE CITY 2
- SALT
- TEKKEN THE MOVIE
- NANNY MCPHEE RETURNS
- THE EXPERIMENT
- ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI)
- ONG BAK 3
- SANG PEMIMPI
- Cara Menggabungkan File Dengan HJ-Split
- Kerajaan Vaxeda
- Bullet For My Valentine
- All American Rejects
- 9 situs download blog templates
- Mempercepat Loading Blog
- Kunci Edit Blog
- ASTRO BOY
- ICE AGE 3 : DAWN OF THE DINOSAURS
- ICE AGE 2 : THE MELTDOWN
- ICE AGE: SUB ZERO HEROES
- HACHIKO: A DOG'S STORY
- HAPPY FEET
- G.I. JOE : THE RISE OF COBRA
- FINAL FANTASY: THE SPIRITS WITHIN
- FINAL FANTASY VII: ADVENT CHILDREN COMPLETE
- CARS
- AVATAR
- ASSASSIN'S CREED II : LINEAGE
- WALL-E
- Situs download template gratis
- Cara Buat Footer Navbar
- Winamp 5.5 Pro Terbaru
- Deep Freeze v.6.62 Terbaru + Anti Deep Freeze
- Web Page Maker 3.21
- Photoshop CS5 Portable
-
▼
Agustus
(208)
Total Tayangan Halaman
Sabtu, 14 Agustus 2010
Prince of Persia - The Forgotten Sands
21 tahun yang lalu, Jordan Mechner telah memperkenalkan franchise game Prince of Persia (PoP) untuk pertama kalinya pada gamers. Dalam perkembangan teknologi gaming yang tergolong masih terbatas waktu itu, Prince of Persia hadir dalam genre 2D platformer yang sederhana, baik dalam hal grafis maupun gameplay. Meskipun begitu, game ini terhitung banyak diminati para gamer sebagai game yang menyatukan unsur platformer dan action dalam aspek gameplay, dengan penyajian sedikit visualisasi cerita yang membuatnya cukup pantas untuk disebut sebagai 2D cinematic platformer pada saat itu.
Keren banget... Tapi pada jamannya...
Namun, seiring dengan perkembangan industri gaming yang semakin luar biasa, franchise game klasik inipun tidak luput dari pembaharuan yang membuatnya lebih sesuai dengan era konsol game saat ini. Pada tahun 2003, Ubisoft telah membuat sebuah perubahan yang revolusioner bagi serial game ciptaan Jordan Mechner ini. Prince of Persia: The Sands of Time merupakan awal dari proyek reboot Ubisoft atas serial ini, sekaligus game 3D pertama Prince of Persia yang mereka tangani. Siapa yang menyangka kalau setelah itu, game ini masih berlanjut dengan pengembangan-pengembangan terbaru hingga saat ini?
Dan inilah game Prince of Persia kita yang paling baru. Dengan embel-embel judul The Forgotten Sands, Prince kembali tampil dalam balutan desain karakter yang baru, cerita yang berbeda, serta aksi yang lain dari biasanya. Bagi kalian yang mengikuti kisah Prince, perlu kalian ketahui bahwa kisah Prince dalam The Forgotten Sands merupakan kisah yang menjadi interkuel di antara The Sands of Time dan Prince of Persia: Warrior Within. The Forgotten Sands menceritakan kisah Prince dan kakaknya, Malik. Dalam sebuah penyerbuan yang ia alami, Malik telah melepaskan pasukan yang disebut sebagai Solomon’s Army, para pasukan yang terbuat secara gaib oleh pasir. Meskipun berhasil mengenyahkan ancaman dari kerajaan, ancaman baru datang dari Solomon’s Army yang telah mengubah seluruh prajurit menjadi patung pasir. Akan tetapi, kekuatan mistis tersebut tampak tidak berpengaruh bagi Malik dan adiknya. Hal tersebut dikarenakan mereka memiliki seal yang menjaga keduanya dari kutukan tersebut. Tidak hanya sebatas menjaga mereka, seal ini pula yang turut memegang kendali atas petaka ini. Maka dari itu, Prince bertujuan untuk mengembalikan keadaan di kerajaan tersebut seperti sedia kala dengan cara menghancurkan seal yang ia dan Malik miliki.
Gameplay 8,5
Apabila kamu memang termasuk sebagai pemain lama Prince of Persia, tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan sejumlah fitur pada aspek gameplay-nya. Di antara beberapa fitur utama yang memegang peranan penting atas kesatuan gameplay-nya, salah satu nilai terkuat ada pada unsur platformer yang terasa amat kental bagi game ini. Unsur ini didukung dengan keterampilan dan kemahiran Prince dalam memanfaatkan berbagai platform yang ada. Prince mampu melompat dari atap ke atap, memanjat tembok, melakukan wall-run, bergelantungan dari satu tempat ke tempat lain, dan berbagai keahlian akrobatik sejenisnya, keahlian-keahlian yang rasanya sudah lebih dari cukup untuk menobatkannya sebagai “Monyet Persia” (kira-kira ada nggak ya?). Bagian lompat-lompatan tersebut merupakan salah satu elemen yang menjadi dasar bagi game ini. Hal yang dasar, namun dibuat tetap dan bahkan lebih menegangkan pada kali ini. Kalau kamu masih ingat dengan Prince of Persia yang sempat rilis pada 2008, dimana unsur platformer-nya dirasa kurang begitu menegangkan dengan kehadiran Elika yang siap 24/7 untuk menolong Prince yang terjatuh, lupakan hal itu sekarang. Prince kini kembali melakukan aksinya seorang diri dan hanya bermodalkan kemampuannya sendiri.
Solomon's Army. Desain sederhana, tapi tetep gahar...
Tentunya hal-hal dasar akan terasa begitu membosankan apabila tidak disertai dengan sedikit kompleksitas yang bisa menjadikannya lebih menarik. Sands of Time dapat Prince pergunakan lagi, dan pada kali ini telah divariasikan kemampuannya dengan kekuatan seorang Djinn perempuan yang bernama Razia. Kini, Sands of Time memegang peranan yang lebih penting dengan mendukung aksi platformer Prince. Fitur rewind Sands of Time sekarang dilengkapi dengan kemampuan menghentikan flow of time dan power of memory. Dengan kemampuan tersebut Prince mampu membekukan air yang mengalir agar dapat dijadikan sebagai palang atau tiang yang bisa ia pergunakan, lalu memunculkan untuk sementara waktu suatu obyek tertentu. Dengan adanya kemampuan-kemampuan ini, bagian platformer yang ada pada gameplay di game inipun jadi lebih bervariasi dari sebelumnya. Ditambah lagi dengan desain level yang menarik sekaligus menantang, yang pastinya mustahil untuk dilewati bagi manusia biasa, cukup memberikan kesan bahwa dunia ini seolah-olah memang tercipta khusus bagi Prince. Memanjat sampai atas, lalu melompat ke arah sebaliknya, diikuti dengan wall-run untuk menggapai tempat baru, kemudian melompat lagi ke palang yang sudah dibentuk dengan menghentikan waktu, dan berpindah ke platform obyek yang telah direka ulang dengan power of memory. Terdengar agak ribet, dan akan semakin ribet seiring dengan makin jauhnya petualangan Prince yang pada nantinya juga akan memperkuat kesan menantang sekaligus menariknya bagian platformer dalam game ini.
"Eh, mukanya biasa aja "
Di samping bagian gameplay berunsur platformer, elemen puzzle juga akan cukup banyak ditemukan pada game ini. Ada bagian-bagian dari gameplay yang mengharuskan Prince memutar otak terlebih dahulu dengan ‘memainkan’ panel-panel tertentu untuk membuka jalan ke tempat selanjutnya. Puzzle yang sebenarnya bisa dibilang cukup sederhana, namun memang cukup memakan waktu untuk diselesaikan. Tipikal puzzle yang cukup sering kamu temukan di game-game sejenis, seperti dalam God of War dan sebagainya.
Pertarungan dalam Forgotten Sands masih dilakukan seperti di game-game sebelumnya, yang dibawakan dalam third-person view dimana Prince dapat menyabet musuh, melompat, menghindari serangan, ataupun menggunakan kekuatan dari Sands of Time untuk memanipulasi pertarungan. Tetapi, bukan berarti bahwa bagian ini benar-benar sama seutuhnya. Pertarungan di game ini terasa begitu dangkal dan minim variasi. Tidak ada banyak variasi yang bisa Prince lakukan dalam menghabisi para musuh, meskipun sedikit gaya akrobatik masih bisa ditemukan disini. Dengan menghabisi musuh yang ada, Prince juga akan mendapatkan poin yang bisa dipergunakan untuk melakukan upgrade pada skill. Mulai dari menambah panjang health bar, magic bar, hingga meningkatkan kekuatan sejumlah elemental magic yang Prince kuasai. Hal baru lainnya pun hadir dalam jumlah musuh yang jadi semakin banyak, bahkan dapat mencapai puluhan dalam satu layar berkat hadirnya musuh tertentu yang mampu memanggil Solomon’s Army lebih banyak. Aksi slashing dengan jumlah musuh yang membludak rasanya cukup membuat pertarungan untuk sesaat terasa lebih mirip Musou series. Untuk musuh yang dapat dikategorikan sebagai boss di dalam game ini, dirasa tidak banyak muncul, dengan porsi yang lebih banyak pada mini-boss.
Graphics 8
Kualitas grafis dalam Forgotten Sands tergolong baik. Ubisoft mampu menyajikan detil grafis yang bisa dibilang memuaskan, pencahayaan yang dinamis, tekstur grafis yang tidak buruk, dan juga visualisasi sejumlah bagian-bagian yang membuatnya terkesan cukup memukau. Namun, sayangnya kualitas yang ada belum bisa dibilang baik secara menyeluruh dengan adanya momen-momen tertentu yang menampakkan nilai minus bagi game ini dan visualisasi ekspresi karakter yang masih dirasa kurang realistis. Ditambah lagi dengan adanya sesekali slow down yang masih bisa kamu alami saat berhadapan dengan musuh yang luar biasa banyaknya. Desain karakter Prince pada game kali inipun lagi-lagi mengalami perombakan.
This is Persia!
Sound 7,5
Aspek suara pun dapat dikategorikan telah digarap dengan cukup baik. Sejumlah BGM terdengar cukup tematis dalam membawakan suasana di dalam Forgotten Sands, dengan sound effects yang pas dan kualitas voice acting yang tidak buruk. Kembali menghidupkan suara dari Prince pada kali ini adalah Yuri Lowenthal, yang juga merupakan voice actor karakter ini pada sebelumnya.
Longevity 7,5
Durasi Forgotten Sands tidak terlalu panjang dan dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Sebagai nilai lebih, di sepanjang penyelesaian kamu dalam game ini, kamu akan mendapatkan pula poin Uplay (fitur khusus dari Ubisoft yang tersambung secara online) yang bisa kamu tukarkan dengan beberapa fitur tambahan. Di antaranya adalah kostum khas Ezio yang cukup membuat saya merasa seolah-olah tengah memainkan Assassin’s Creed II dengan setting yang lain dari biasanya. Selain itu juga ada pula experience booster, theme, dan tambahan Challenge Mode. Sebagai tambahan untuk durasi in-game, sejumlah sarkofagus dapat kamu temukan dan hancurkan sebagai bagian collectibles dalam game ini, dengan fitur tambahan berupa Challenge Mode bagi kamu yang tertarik untuk mengumpulkan lebih banyak trophy dari Forgotten Sands.
Editor’s Tilt 8
Rasanya, Forgotten Sands kembali memberikan warna baru dalam serial Prince of Persia. Bukan yang terbaik, namun setidaknya cukup memuaskan, terutama bagi mereka yang merasa terpukau dengan aspek platformer yang ada di dalam game ini. Penekanan gameplay yang dititikberatkan pada bagian ini cukup memberikan kesan bagi Forgotten Sands seolah-olah mengajak para penggemar Prince of Persia untuk kembali pada aspek yang telah membesarkan nama serial klasiknya. Apabila aspek platformer yang menjadi khas dari serial klasiknya disajikan dalam suatu kemasan yang modern dan sesuai dengan perkembangan gaming saat ini, maka Forgotten Sands rasanya sudah cukup pas untuk merepresentasikannya. Akan tetapi, menonjolnya salah satu bagian gameplay ini terkesan masih kurang disepadani oleh paduan aspek gameplay lainnya. Sama halnya seperti aspek cerita yang masih kurang digali. Meskipun masih memiliki sejumlah kekurangan, setidaknya Forgotten Sands cukup menarik untuk gamers coba, baik yang telah mengikuti serial game ini sejak awal maupun bagi mereka yang baru ingin menjajalnya. (LYR)
Trap yang biar kata basi, tetep aja ngeselin
Total Score 8
Label:
Review Game
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar