Category
- About Wonosobo (4)
- Berita (10)
- Blogging (19)
- Cool Artikel (74)
- Download Anime (47)
- Download Film (29)
- Download Games (68)
- Download MP3/Audio (9)
- Download Software (27)
- Download Wallpaper (1)
- galeri foto (20)
- Internetan (2)
- Islam (3)
- kesehatan (12)
- Komputer (5)
- Kumpulan Khutbah (7)
- One Dream (1)
- Paparazzi (2)
- Review anime (2)
- Review Film (1)
- Review Gadget (30)
- Review Game (9)
- Unik (23)
- Vaxeda (2)
Followers
Blog Archive
- 
▼ 
2010
(350)
- 
▼ 
Agustus
(208)
- Rave
- SAINT SEIYA
- Thenku Senki Shurato / Shulato
- Initial D Stage Episode
- Hunter X Hunter
- MAZINGER Z
- Pokemon
- GTO (Great Teacher Onizuka)
- Full Metal Alchemist
- Love Hina
- K-ON
- Kiba
- Kekkaishi
- Digimon
- Eyeshield 21
- Flame Of Recca
- Dora the Explorer
- Doraemon
- D.N Angel
- Dear Boys
- Beck
- Death Note
- Inuyasha
- Detective Conan
- Dragon Ball
- Avatar
- Bleach
- Naruto Session 1
- Naruto Shippuden
- Agro Wisata Tambi
- PC Games | Necrovision
- PC Games | Scooby-Doo 2 Monsters Unleashed
- ARCON Arsitek 3D
- PC Games | Zombilotion
- PC Games | Handball Simulator European Tournament ...
- LEGENDARY
- PC Games | Counter-Strike Carbon v1.1 (Full/2010) ...
- PC Games | Sniper : World War 2 (Call to Victory)(...
- PC Games | Muscle Car 3
- PC Games | Art of Murder FBI: Confidential
- Power PC Washer 3.2.2
- RocketDock V1.3.5
- SpeedUpMyPC 2010 4.2.6.2 full version
- Google Chrome 6.0.472.14 Beta
- Internet Download Manager 5.19.3 Full
- AVG Antivirus Free Edition 9.0.839
- Total Video Converter 3.70
- PC Games | Stronghold Crusader Extreme
- PC Games | Mortal Kombat 4 [Portable]
- PC games | Harvest Moon Back to Nature
- Nokia PC Suite 7.1.50.2
- PC Games | Resident Evil 5
- Ubah Tampilan WinXP -mu jadi Win7
- PC Games | Empire Earth III
- Nero BurnLite 10.0.10500
- THE TWILIGHT SAGA : ECLIPSE
- TOY STORY 3
- EMAK INGIN NAIK HAJI
- KILLERS
- PREDATORS 2010
- Telaga Menjer, obyek wisata di Kabupaten Wonosobo
- Dieng Plateu Theatre
- Objek Wisata Dieng
- THE SORCERER'S APPRENTICE
- DESPICABLE ME
- KNIGHT AND DAY
- SEX AND THE CITY 2
- SALT
- TEKKEN THE MOVIE
- NANNY MCPHEE RETURNS
- THE EXPERIMENT
- ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI)
- ONG BAK 3
- SANG PEMIMPI
- Cara Menggabungkan File Dengan HJ-Split
- Kerajaan Vaxeda
- Bullet For My Valentine
- All American Rejects
- 9 situs download blog templates
- Mempercepat Loading Blog
- Kunci Edit Blog
- ASTRO BOY
- ICE AGE 3 : DAWN OF THE DINOSAURS
- ICE AGE 2 : THE MELTDOWN
- ICE AGE: SUB ZERO HEROES
- HACHIKO: A DOG'S STORY
- HAPPY FEET
- G.I. JOE : THE RISE OF COBRA
- FINAL FANTASY: THE SPIRITS WITHIN
- FINAL FANTASY VII: ADVENT CHILDREN COMPLETE
- CARS
- AVATAR
- ASSASSIN'S CREED II : LINEAGE
- WALL-E
- Situs download template gratis
- Cara Buat Footer Navbar
- Winamp 5.5 Pro Terbaru
- Deep Freeze v.6.62 Terbaru + Anti Deep Freeze
- Web Page Maker 3.21
- Photoshop CS5 Portable
 
 
- 
▼ 
Agustus
(208)
Total Tayangan Halaman
Sabtu, 14 Agustus 2010
Nasehat untuk setiap keluarga muslim
Islam  telah memberikan perhatian yang besar terhadap wanita muslimah dan  memuliakannya, baik ia sebagai anak, saudara, isteri, maupun ibu. Islam  juga telah memperhatikan hak-haknya serta menjelaskan  kewajiban-kewajibannya. Maka segala puji bagi Allah atas pemberian  nikmat Islam. Dalam hadits shahih dari Rasulullah e beliau bersabda : 
“Pergaulilah para wanita dengan baik.” (muttafaq alaih).
"Orang  mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya,  dan orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik  terhadap isteri-isterinya (wanita-wanita mereka).” (riwayat Tirmizi, dan  katanya: hadis hasan shahih).
Untuk itu, saya merasa senang sekali untuk menyampaikan beberapa nasehat ini untuk keluarga muslim, terutama para  wanita. Semoga Allah mendatangkan manfaat dengannya. Sesungguhnya  Robbku Maha Dekat, Maha Mengabulkan dan Mendengar do’a hambaNya.
Aku  memohon kepada Allah agar memberi petunjuk kepada kita semua jalan yang  lurus, menjauhkan yang batil dari kita, menunjukkan yang haq dalam  segala urusan kita, mematikan kita dalam keadaan berpegang teguh pada  agama Islam, mengumpulkan kita bersama orang-orang yang shaleh.  Sesungguhnya Robbku Maha Mendengar akan do’a hambaNya.
Saudara-saudaraku seiman, Allah s.w.t. telah berfirman:
}وَالْمُؤْمِنُونَ  وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ  بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ  وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَئِكَ  سَيَرْحَمُهُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ { (71) سورة التوبة
“Dan  orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka(adalah)  menjadi penolong bagi sebagian yang lain, mereka menyuruh (mengerjakan)  yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan  zakat, taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka akan mendapatkan rahmat  (kasih saying) Allah. Sesunggunya Allah Maha Perkasa dan Maha  Bijaksana.” (At- Taubah: 9:71).
}إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَة{ (10) سورة الحجرات
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah bersaudara.”(Al-Hujurat:10).
Dari Abu Ruqayah Tamim bin Aus Addari r.a. Bahwa Nabi saw bersabda : “agama itu adalah nasehat. Kami bertanya : “untuk siapa?’ beliau menjawab: “Untuk Allah, kitabnya, Rasulnya, para imam orang-orang Islam dan untuk orang-orang awam mereka.” (riwayat Muslim).
Dari Jabir bin Abdillah e. berkata : “Saya telah berbaiat kepada Nabi e untuk mendirikan shalat, menunaikan zakat dan memberi nasehat kepada setiap muslim.” (muttafaq alaih).
Aku  mohon kepada Allah, agar menunjukkan kita pada jalan yang lurus,  menjauhkan kita dari yang batil, menunjukkan kita yang haq dalam seluruh  urusan kita, mamatikan kita dalam keadaan muslim, dan menggabungkan  kita bersama orang-orang yang shaleh. Sesunguhnya Robbku Maha dekat,  Maha Mengabulkan dan mendengar do’a.
KEPADA IBU MUSLIMAH…
Segala  puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada  Rasulullah, para keluarga dan para sahabat beliau, serta kepada  orang-orang yang mengikuti jalan dan petunjuk beliau sampai hari  pembalasan.
Selanjutnya,  saya tulis beberapa baris berikut ini untuk setiap ibu yang telah rela  menjadikan Allah sebagai Robbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad  s.a.w. sebagai Nabinya, Saya menulisnya dari hati seorang anak yang  saat-saat ini sedang merenungi firman Allah:
“Dan  Robbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan  hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebik-baiknya, jika  salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut  dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada  keduanya perkataan ‘ah’, janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah  kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap  mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: “wahai Robbku,  kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka mendidik aku waktu kecil.”  (Al-Isra’: 23-24).
“Dan  Kami perintakan kepada manusua (agar berbuat baik) kepada kedua ibu  bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang  bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu  dan kedua ibu bapakmu.” (Luqman:14).
Saya menulis baris-baris ini kepada orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku. 
Dari Abu Hurairah t. berkata: seseorang datang kepada Rasulullah e. dan bertanya : “wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku? Beliau menjawab : Ibumu. “tanyanya lagi : “kemudian siapa? Beliau menjawab : ‘Ibumu. ‘tanyanya lagi : ‘kemudian siapa? “Beliau menjawab : ‘Ibumu” kemudian tanyanya lagi : “kemudian siapa? Beliau mejawab : Bapakmu.” (muttafaq alaih).
Wahai  ibuku, bagaimanakah saya harus mengungkapkan perasaan yang terpendam  dalam hati ini? Tak ada ungkapan yang lebih benar, yang saya dapatkan,  kecuali firman Allah swt:
“Katakanlah: ‘wahai Robbku, kasihilah mereka berdua, sebagimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Al-Isra’:24).
“Wahai  ibuku, jadilah – semoga Alah memberi petunjuk – seorang yang mu’minah,  yang beriman kepada Allah dan para RasulNya. Jadilah seorang yang rela  menjadikan Allah sebagai Robbya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad e sebagai Nabi dan Rasulnya. 
Dari Al-Abbas bin Abdul Muttalib r.a. bahwa Nabi e. pernah bersabda:
“Telah  merasakan nikmatnya iman, orang yang rela menjadikan Allah sebagai  Robbnya, Islam sebagi agamanya, dan Muhammad sebagai Rasulnya.” (riwayat  Muslim).
Wahai ibuku, hendaklah ibu mempersiapkan diri dengan bekal taqwa kepada Allah s.w.t.
Allah swt. berfirman:
“Dan berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa.” (al-Baqarah:197).
Perhatikanlah Allah setiap saat, baik ibu dalam keadaan sembunyi maupun terang-terangan. 
Allah I berfirman:
“Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.” (Ali Imran:5).
Wahai ibuku, sinarilah seluruh kehidupan ibu dengan sinar Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah e  karena di dalam keduanya terdapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan  hindarilah wahai ibuku, dari perbuatan yang mengikuti hawa nafsu,  karena Allah swt. Berfirman :
“Maka  apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Robbnya  sama dengan orang yang (telah dijadikan oleh syetan) memandang  perbuatannya yang buruk itu sebagai perbuatan baik dan mengikuti hawa  nafsunya.” (Muhammad:14).
Hendaklah akhlak ibu adalah Alqur’an.
Dari Aisyah r.a. berkata:
“Akhlak Nabi adalah alqur’an”.
Wahai  ibuku, jadilah suri tauladan yang baik untuk anak-anak ibu, dan  berhati-hatilah jangan sampai mereka melihat ibu melakukan perbuatan  yang menyimpang dari perintah Allah I. dan RasulNya e karena anak-anak biasanya banyak terpengaruh oleh ibunya.
Wahai  ibuku, jadilah ibu sebagai isteri shalehah yang paling nikmat bagi sang  suami, agar anak-anak ibu dapat terdidik dengan pertolongan Allah dalam  suatu rumah yang penuh kebahagiaan suami isteri.
Wahai  ibuku, saya wasiatkan – semoga Allah menjaga ibu dari segala kejahatan  dan kejelekan- agar ibu memperhatikan kuncup-kuncup mekar dari anak-anak  ibu dengan pendidikan Islam, karena mereka merupakan amanat dan  tanggung jawab yang besar bagi ibu, maka peliharalah mereka dan berilah  hak pembinaan mereka. 
Allah swt. berfirman:
“Dan orang-orang yang memelihara amanah dan janjinya.” (Al-Mu’minun:8).
Rasulullah saw bersabda: 
“Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu bertanggungjawab terhadap yang dipimpinnya.” (muttafaq alaih).
Wahai  ibuku, hendaklah rumah ibu merupakan contoh yang ideal dan benar bagi  rumah keluarga muslim, tidak terlihat di dalamya suatu yang diharamkan  dan tidak pula terdengar suatu kemungkaran, sehingga anak-anak- dapat  tumbuh dengan penuh keimanan, mempunyai akhlak yang baik, dan jauh dari  setiap tingkah laku yang tidak baik.
Wahai  ibuku, jadilah ibu –semoga Allah memberi taufiq kepada ibu untuk setiap  kebaikan- sebagai isteri yang dapat bekerja sama dengan suami ibu dalam  memahami problematika dan kesulitan yang dihadapi anak-anak, dan  bersama-sama mencarikan upaya penyelesaiannya dengan cara yang benar.  Hendaknya ibu bersama bapak mempunyai peranan yang besar dalam  memilihkan teman-teman yang baik untuk mereka, dan menjauhkan mereka  dari teman-teman yang tidak baik. Perhatikan penjagaan mereka, agar  terjauhkan dari sarana yang merusak akhlak mereka, kerena kita sekarang  berada pada zaman yang penuh dengan penganjur kerusakan, baik dari  golongan manusia maupun dari golongan jin. Perhatikan sungguh-sungguh  perkawinan putera-puteri ibu bapak pada masa lebih awal dan bantulah  mereka, karena perkawinan itu akan lebih menjaga mata dan keselamatan  seksual mereka, dimana Rasulullah saw. telah menunjukkan hal ltu: 
“Wahai  seluruh kaum remaja, barangsiapa diantara kamu telah mempunyai  kemampuan maka kawinlah, karena hal itu lebih membantu menahan pandangan  mata dan menjaga kelamin. Dan barangsiapa belum mampu, hendaknya  berpuasa, karena itu merupakan obat baginya.” (muttafaq alaih).
Wahai ibuku, peliharalah shalat lima waktu pada waktunya masing-masing terutama shalat fajar, Allah swt. berfirman:
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (An-Nisa’:103).
Usahakan untuk selalu khusyu’ dalam shalat. Allah swt. berfirman:
“Sesunguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” (Al-Mu’minun: 1-2).
Dan dengan itu, ibu menjadi suri tauladan yang baik bagi putera-puteri ibu. 
Wahai  ibuku, jadilah suri tauladan yang baik bagi putera-puteri ibu dalam  keteguhan memakai pakaian hijab syar’i yang sempurna, terutama tutup  wajah. Hal itu sebagai ketaatan kita pada perintah Sang Pencipta langit  dan bumi dalam firmanNya:
“Hai  Nabi, katakanlah kepada para isterimu, puteri-puterimu, para isteri  orang-orang mu’min, agar mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh  mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu  mereka tidak digangu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”  (Al-Ahzab:59).
Wahai ibuku, handaknya rasa malu merupakan akhlak yang ibu miliki, karena demi Allah malu itu termasuk bagian dari iman. 
Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah e.  pernah melewati seorang dari kaum Anshar yang sedang menasehati  saudaranya tentang rasa malu, kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Biarkan dia, karena sesungguhnya malu itu termsuk bagian dari iman.” (Muttafaq alaih).
Wahai  ibuku, hendaknya do’a kepada Allah merupakan senjata bagi ibu dalam  mengarungi kehidupan ini, dan bergembiralah dengan akan datangnya  kebaikan, karena Robb telah menjanjikan kita dengan firmannya:
“Dan tuhamu berfirman: ‘berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Ku perkenankan bagimu.” (Al-Mu’min: 60).
Dari An-Nu’man bin Basyir t dari Nabi r bersabda:
“Do’a adalah ibadah.” (riwayat Abu Daud, dan Tirmizi, dan katanya: hadist hasan shahih). 
Kepada  Allah aku memohon agar menjaga ibu dengan penjagaanNya, memelihara ibu  dengan pemeliharaanNya, membahagiakan ibu di dunia dan akhirat, dan  mengumpulkan kita, ibu-ibu kita, bapak-bapak kita, dan seluruh kaum  muslimin dan muslimat di dalam surgaNya yang ni’mat. Sesungguhnya Robbku  Maha Dekat, Maha Mengabulkan dan Mendengarkan do’a.
KEPADA UKHTI MUSLIMAH…
Segala  puji bagi Allah, semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada  Rasulullah, para keluarga dan para sahabat beliau, serta kepada  orang-orang yang mengikuti jejak dan petunjuk beliau sampai hari  pembalasan.
Selanjutnya  : saya menulis nasehat ini kepada setiap saudariku ukhti muslimah, yang  telah rela menjadikan Allah sebagai Robbnya, Islam sebagai agamanya,  dan Muhammad r sebagai Rasul Allah.
Wahai saudariku. 
Dari Anas t dari Nabi r , beliau bersabda:
“Tidak  beriman seseorang diantara kamu sampai ia mencintai saudaranya  sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (Muttafaq alaih).
Maka  baris-baris sederhana ini sengaja ditulis untuk anda dari sesama  saudara muslim yang bersaksi atas nama Allah bahwa ia sangat mencintai  saudarinya sebagaimana cintanya kepada keluarga dan saudari-saudari  muslimah lainnya.
Wahai  saudariku, ukhti muslimah. Handaknya kita tahu dengan penuh keyakinan,  bahwa kita tidak diciptakan main-main tanpa ada arti dan tidak pula  dibiarkan begitu saja tanpa tujuan dan pertanggung- jawaban. 
Allah I. berfirman:
“Maka  apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara  main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?  Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada ilah (yang  berhak disembah) kecuali Dia, Robb (yang memupunyai) Arsy yang mulia.”  (Al-mu’minun: 115-116).
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (Al-Qiyamah:36).
Akan tetapi kita telah diciptakan oleh Allah pencipta alam yang indah ini, untuk suatu tujuan yang agung, sebagimana firmanNya:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.” (Az-Zariyat: 56).
Allah  juga telah menerangkan kepada kita tentang ibadah tersebut dengan  pengertiannya yang meliputi seluruh aspek kehidupan melalui para Rasul ‘Alaihimussalam sebagaimana firmanNya:
“Sesunggunhya  Kami telah mengutus para Rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang  nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca  (keadilan) agar manusia dapat malaksanakan keadilan.” (Al-Hadid: 25).
“Dan  sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap ummat ( untuk  menyerukan ) ‘sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut.” (an-Nahl:  36).
Dan Allah swt. telah memberikan kepada kita ni’mat dengan mengutus Muhammad bin Abdullah r sebagai Nabi terahir dan Rasul yang diutus untuk seluruh ummat manusia. 
Allah swt. berfirman:
“Muhammad  itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu,  tetapi dia adalah utusan Allah (Rasulullah) dan panutup para Nabi.”  (Al-Ahzab : 40).
“Katakanlah  : ‘Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua,  yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Robb  (yang berhak disembah) selain Dia, yang Maha Menghidupkan dan Maha  Mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasulnya, Nabi yang ummi  yang beriman kepada Allah dan kalimat-kalimatnya (kitab-kitabnya) dan  ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (Al-A’raf:158).
Maka segala puji bagi Allah atas nikmat Islam.
Wahai  saudariku, ketahuilah –semoga Allah memberi taufiq kepada anda untuk  setiap kebaikan- bahwa Islam telah mengatur kehidupan seorang muslim dan  muslimah sesuai dengan sistem yang datang dari pencipta alam ini, yang  Maha Tinggi dan Maha suci, yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.  Untuk itu, saya wasiatkan agar anda berpegang teguh pada ajaran-ajaran  agama Islam ini, baik yang kecil maupun yang besar, di setiap waktu dan  tempat, dan hendaknya Kitabullah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah r menjadi sinar penerang yang menerangi jalan anda. Semoga Allah menjaga dan memelihara anda.
Wahai  saudariku, ketahuilah – semoga Allah menjaga anda- bahwa kebahagiaan di  dunia dan di akhirat tergantung pada pelaksanaan syari’at Allah swt.  dalam kehidupan kita. 
Allah swt. berfirman:
“Barangsiapa  yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia  beriman, maka sesungguhnya kami akan berikam kepadanya kehidupan yang  baik dan sesungguhnya kami akan memberikan balasan kepada mereka dengan  pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”  (An-Nahl:97)
Dan  berhati-hatilah dari pengaruh kebatilan setan dari (golongan_ manusia  dan (golongan) jin, yang sudah dimake up sedemikian rupa oleh mereka,  karena mereka sangat berbahaya. Pencipta anda dan pencipta alam semesta  ini telah memgingatkan dalam Al-Qur’an:
“Dan  demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu  setan-setan dari (jenis) manusia dan (jenis) jin, sebagian mereka  membisikkan lepada sebagian yang lain perkataan yang indah-indah untuk  menipu (manusia).” (Al-An’am: 112).
“Dan  demikian juga, telah Kami jadikan untuk setiap Nabi musuh dari  orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Robbmu menjadi Pemberi petunjuk  dan Penolong.” (Al-Furqan: 31).
Wahai saudariku, berbekallah dengan ilmu agama dari kitabullah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah r.  Usahakan agar dapat menghafal Kitabullah atau semampu yang dapat anda  hafalkan. Belajarlah rukun-rukun iman, rukun-rukun Islam, dan ihsan.  Praktekakanlah semua itu dalam kehidupan nyata anda, jadilah anda  –semoga Allah memberi taufiq kepada anda untuk setiap apa yang dicintai  dan diridhaiNya- suri tauladan yang baik bagi keluarga dan  saudari-saudari anda yang lain, yang muslimah.
Wahai saudariku, pelajari dan laksanakanlah hadits berikut ini; Dari Umar bin Khattab t berkata: “Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah r  pada suatu hari tiba-tiba datang seorang laki-laki berpakaian putih  sekali dan rambut hitam pekat, tidak tampak padanya bekas perjalanan  jauh dan tak seorangpun diantara kita yang mengenalnya, sampai duduk  dekat beliau kemudian menyandarkan kedua lututnya pada lutut beliau dan  berkata: “Hai Muhammad, beritahu aku tentang Islam, Rasulullah menjawab : Islam  adalah hendaklah engkau bersaksi bahwa tiada Robb (yang berhak  disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan  shalat, menunaikan zakat, berpuasa ramadhan, dan hendaklah engkau  menunaikan haji ke baitullah jika engkau mampu melaksanakan perjalanan  ke sana. Ia berkata : ‘engkau benar.’ Kami semua heran kepadanya, karena dia bertanya pada beliau dan membenarkannya. Kemudian ia bertanya: ‘Beritahu aku tentang iman’. Beliau menjawab: “Hendaklah  engkau beriman kepada Allah, Malikat-malaikatnya, Kitab-kitabnya,  Rasul-rasulnya, Hari kemudian, dan hendaklah engkau beriman kepada Qadar  yang baik dan yang buruk.’ Ia berkata : ‘engkau benar.’ Kemudian ia bertanya lagi: ‘beritahu aku tentang ihsan.’ Beliau menjawab : ‘hendaklah  engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, jika  engkau tidak melihatNya sesungguhnya Dia melihat engkau.’ Tanyanya lagi : ‘beritahu aku tentang hari kiamat.’ Beliau menjawab : ‘yang ditanya tidak lebih tahu tentangnya daripada yang menanya.’ Tanyanya lagi : ‘beritahu aku tentang tanda-tandanya (kiamat).’ Beliau menjawab : ‘Apabila  seorang budak perempuan malahirkan tuannya, dan apabila engkau melihat  orang-orang yang tanpa sandal dan tanpa pakaian, pengembala kambing  berlomba membangun gedung-gedung mewah.’ Kemudian orang tersebut pergi dan saya diam lama sekali, lalu beliau bertanya : ‘Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya tadi? Aku menjawab: ‘Allah dan Rasulnya lebih tahu.’ Beliau mejawab: ‘Dia adalah Jibril telah datang kepadamu untuk mengajarkan agamamu kepadamu.” (riwayat Muslim).
Wahai saudariku, hayatilah ayat-ayat berikut ini. Allah swt. berfirman:
“Maka  Robb Mereka memperkenankan permohonan mereka (dengan berfirman):  “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal  diantara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu  adalah turunan dari sebagian yang lain,” (Ali Imran: 195).
“Dan  orang-orang yang bertaqwa kepada Robbnya dibawa ke dalam surga  berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu  sedang pintu- pintunya telah terbuka dan berkatalah penjaga-penjaganya :  “ Kesejahteraan (dilimpahkan) kepada kalian, berbahagialah kalian. Maka  masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.” Dan mereka  mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-janjiNya  kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami  (diperkenankan) menempati tempat dalam surga dimana saja yang kami  kehendaki.” Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi arang-orang yang beramal. (Az-zumar: 73-74).
“Berlomba-lombalah  kamu untuk mendapatkan ampunan dari Robbmu dan surga yang luasnya  seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman  kepada Allah dan RasulNya, itulah karunia Allah diberikannya kepada  siapapun yang dikehendakinya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”  (Al-hadid: 21).
Wahai saudariku, dari Ibnu Abbas t, ia berkata: “suatu hari aku diboncengkan Nabi r,  kemudian beliau bersabda: ‘Hai anak kecil, aku akan mengajarkan pada  kamu beberapa kata; jagalah Allah, tentu Dia akan menjagamu. Jagalah  Allah niscaya engkau mendapatkanNya di depamnu. Jika engkau minta  sesuatu, mintalah kepada Allah. Jika engkau minta pertolongan, mintalah  pertolongan kepada Allah. Ketahuilh, jika ummat berkumpul agar dapat  memberi sesuatu manfaat kepadamu tak akan dapat memberimu suatu manfaat  kecuali yang telah dituliskan Allah untukmu, dan jika mereka berkumpul  untuk mendatangkan suatu madharat kepadamu, mereka tidak akan mampu  mendatangkan suatu madharat kapadamu kecuali yang telah dituliskan  atasmu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.”  (riwayat Tirmizi, dan katanya: hadits hasan shahih).
Wahai saudariku, jagalah – semoga Allah memberi taufiq pada anda- shalat anda. 
Allah berfirman: 
“Dan sesunggunhya shalat itu mencegah perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.” (al-‘Ankabut: 45).
Dari Abu Hurairah t berkata : aku mendengar Rasululah r bersabda : “Tahukah  engkau jika di depan rumah seseorang di antara kamu ada sungai dan ia  mandi di sungai tersebut setiap hari lima kali, adakah kotoran yang  tersisa padanya? Para sahabat menjawab : tentu tidak akan tersisa suatu  kotoranpun padanya. Kemudian beliau bersabda : “Maka seperti itulah  shalat lima waktu, Allah menghapuskan dosa-dosa dengannya.” (Muttafaq  alaih).
Keluarkanlah  zakat, berpuasalah pada bulan Ramadhan, dan tunaikanlah haji ke Baitul  Haram jika dapat melakukan perjalanan ke sana. Semoga Allah memimpin  anda. Sesungguhnya Allah adalah pemimpin orang-orang yang beriman.
Wahai  saudariku. Hiasilah diri anda dengan akhlak yang mulia, seperti :  jujur, amanah, rasa malu, rendah hati dan sabar. Hendaklah akhlak anda  adalah Al-Qur’an. Hendaknya anda melakukan silaturrahim dan berbakti  kepada kedua orang tua, karena keduanya mempunyai hak yang besar  terhadap anda. 
Allah swt. berfirman :
“Sembahlah  Allah dan janganlah kamu mempersekutukannya dengan sesuatupun. Dan  berbuat baiklah kepada kedua ibu bapak.” (An-nisa’ : 36).
Hindarilah  tingkah laku yang tidak baik, seperti : sombong, aniaya, bohong atau  berdusta, ghibah, namimah, hasud, menipu, dan lain sebagainya.
Wahai  saudariku, Tetaplah berpegang dengan pakaian hijab yang telah  disyariatkan dengan sempurna, dan berbanggalah dengan pakaian tersebut,  dan janganlah anda tertipu oleh kesalahpahaman dan hawa nafsu yang  ditiupkan oleh musuh-musuh Islam, karena anda adalah seorang muslimah  yang berserah diri kepada Allah Robb sekalian alam, Pencipta alam  semesta ini. 
Dia telah memerintahkan anda dengan firmannya :
“Hai  Nabi, katakanlah kepada para isterimu, puteri-puterimu, para isteri  orang-orang mu’min : hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh  tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal,  karena itu mereka tidak digangu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha  Penyayang.” (Al-Ahzab:59).
Wahai  sudariku, Hati-hati dan hindarilah pergaulan dengan kaum lelaki di mana  saja, karena dalam kehati-hatian tersebut terdapat penjagaan dan penghormatan terhadap diri anda. Dengarlah firman Sang Pencipta yang menciptakan anda :
“Dan  hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan  bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dulu.” (al-Ahzab :  33).
Dari Ibnu Abbas t bahwa ia mendengar Nabi r bersabda : “Tidak  boleh seorang laki-laki bersama seorang perempuan kecuali si perempuan  tersebut bersama mahramya. Dan seorang perempuan tidak boleh bepergian  kecuali bersama dengan mahramnya. Kemudian seseorang bertanya kepada  beliau : “Wahai Rasulullah, isteriku akan pergi haji sedang aku telah  mendaftarkan diri untuk perang ini dan itu?” Beliau menjawab : “Pergilah  dan berjihadlah bersama isterimu.” (Muttafaqun alaih).
Wahai saudariku, Hati-hatilah –semoga Allah menjaga anda  dari semua kejelekan- dari segala sarana kerusakan dan kejahatan,  seperti : meniru-niru orang kafir dan menyerupai mereka, membaca  majalah-majalah murahan yang penuh dengan bisa dan racun. Jagalah  pendengaran dan penglihatan anda dari segala sesuatu yang dilarang.  Allah swt. berfirman : 
“sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (al-Isra’: 36). 
Hendaknya  penampilan dan pakaian anda yang Islami, jauh sama sekali dari apa yang  dipromosikan oleh musuh-musuh Islam melalui majallah-majalah mode yang  murahan. Kerena anda, demi Allah, lebih mulia dan lebih agung dari  bekas-bekas jahiliyah yang dipromosikan oleh penganjur-penganjur  kerusakan di setiap tempat dan waktu.
Wahai  saudariku, Usahakan anda bergaul dengan saudari-saudari yang shalehah.  Hati-hatilah anda dari pergaulan dengan wanita yang menyimpang dari  jalan Allah. 
Rasulullah r bersabda :
“Perumpamaan  kawan yang baik dan kawan yang jelek adalah seperti pembawa minyak  wangi misk dan peniup ububan (pande besi). Pembawa minyak wangi mungkin  akan memberikan anda sebagian minyak tersebut atau anda membeli  sebagiannya, atau mungkin anda akan mendapatkan bau harum darinya.  Sedang peniup ububan (pande besi) mungkin akan membakar pakaian anda,  atau mungkin anda akan mendapatkan bau tidak sedap darinya.” (muttafaq  alaih).
Wahai  saudariku, Jadilah anda da’iyah ke jalan Allah di antara keluarga dan  saudari-saudari anda yang muslimah lainnya, dengan penuh bijaksana dan  nasehat yang baik. 
Allah swt. berfirman :
“Serulah  (manusia) ke jalan Robbmu dengan hikmah dan nasehat yang baik dan  bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (An-Nahl: 125).
“Dan  orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka  (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh  (mengerjakan) yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.” (AtTaubah:  71).
Wahai saudariku, Hendaknya para isteri Rasulullah r dan para sahabat y.  menjadi teladan bagi anda dalam mendidik anak-anak dengan pendidikan  Islam agar mereka menjadi–dengan pertolongan Allah- model hidup untuk  setiap orang muslim yang menganjurkan ke jalan Allah dengan ilmu  pengetahuan.
Wahai saudariku, Saya mewasiatkan agar anda mempunyai rasa malu, karena rasa malu termasuk bagian dari iman. 
Dari Imran bin Hushain t berkata : Rasulullah r bersabda :
“Malu tidak membawa kecuali kebaikan.” (muttafaq alaih).
“Malu itu baik semuanya” atau “Malu itu semuanya baik.” (riwayat muslim).
Dari Abu Said Al-Khudri t berkata : Rasulullah r  lebih pemalu dari para gadis dalam pingitannya, jika melihat sesuatu  yang dibencinya kita dapat melihat dari wajah beliau.” (muttafaq alaih).
Wahai saudariku, Bergembiralah dengan kebaikan yang akan datang kepada anda dengan izin Allah. 
Hayati firman Allah berikut :
“Sesungguhnya  laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang  mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki  dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki  dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah,  laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara  kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)  Allah, Allah telah menjadikan untuk mereka ampunan dan pahala yang  besar.” (Al-Ahzab: 35).
Semoga  Allah swt menjaga anda dengan penjagaannya, menumbuhkan anda menjadi  tumbuhan yang baik, dan memjadikan anda sebagi puteri yang shalehah,  saudari yang shalehah, ibu yang shalehah, dan memberi anda kebahagiaan  di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Robbku Maha dekat, Maha mengabulkan  dan mendengarkan do’a.
KEPADA PUTERI MUSLIMAH…
Segala  puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada  Rasulullah, para keluarga dan para sahabat beliau, serta kepada  orang-orang yang mengikuti jejak dan petunjuk beliau sampai hari  pembalasan.
Kepada  kuncup-kuncup mekar yang beriman, yang terdidik untuk mempunyai rasa  malu, kusampaikan ayat-ayat Al-Qur’an berikut. Karena pembicaraan yang  paling baik adalah Kitabullah (Al-Qur’an) dan petunjuk yang paling baik  adalah patunjuk Rasulullah r.
“Dan  (ingatlah) ketika luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi  pelajaran kepadanya ; ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,  sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar suatu kezaliman  yang besar.” Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada  kedua ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang  bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu  dan kepada ibu bapakmu, hanya kepadaKulah kembalimu. Dan jika keduanya  memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada  pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan  pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang  kembali kepadaKu, kemudian hanya kepadaKulah kambalimu, maka  Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Luqman berkata):  ‘Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji  sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya  Allah akan mendatangkannya (mambalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus  lagi Maha Mengetahui. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah  (manusia) mengerjakan yang ma’ruf dan cegahlah (mereka) dari perbuatan  yang mungkar, dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.  Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh  Allah). Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena  sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.  Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi  membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah  suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai.” (Luqman  13-19).
Semoga  Allah menumbuhkan anda menjadi tanaman dan tumbuhan yang baik, menjaga  anda dan kedua orang tua anda dengan penjagaanNya. Sesungguhnya Allah  Maha dekat, Maha mengabulkan, dan Maha mendengarkan do’a.
KEPADA SUAMI ISTERI YANG MUSLIM
Segala  puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada  Rasulullah, para keluarga dan para sahabat beliau, serta kepada  orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau sampai hari pembalasan.
Sesunggunhya  Allah telah memberikan ni’mat kepada hamba-hambaNya dengan  disyari’atkannya perkawinan, karena di dalamnya terdapat kebaikan yang  banyak dan dampak yang baik. 
Allah swt berfirman:
“Dan  diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah Dia menciptakan untukmu  isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa  tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih sayang.  Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda  bagi kaum yang berfikir.” (Ar-rum 21).
Perkawinan  merupakan batu bata (bahan bangunan) yang baik untuk membangun keluarga  yang shaleh dalam masyarakat. Islam telah mengatur kehidupan  suami-isteri dengan suatu sistem yang indah dari Robb yang Maha  bijaksana dan Maha mengetahui. Islam telah memberikan penjelasan tentang  ukuran-ukuran kehidupan suami-isteri yang bahagia yang menghantarkan  kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Para suami isteri yang muslim  –semoga Alah memberi taufiq kepada anda berdua untuk setiap kebaikan-  hendaknya mengetahui, bahwa mewujudkan kebahagiaan ini merupakan sesuatu  yang mudah bagi yang dimudahkan oleh Allah. 
Allah swt. berfirman:
“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (At-thalaq : 4).
Mereka  hanya dituntut untuk bertakwa kepada Allah dengan seluruh makna yang  terkandung dalam kata takwa tersebut, karena takwa kepada Allah  merupakan dasar untuk setiap kebaikan. 
Allah swt. berfirman:
“Maka  apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya di atas dasar takwa kepada  Allah dan keridhaannya itu yang baik, ataukah orang-orang yang  mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu  jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahannam? Dan Allah tidak  memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.” (At-Taubah : 109).
Para  suami isteri hendaknya menjalankan kewajiban-kewajiban yang seharusnya  bagi mereka, dan memperhatikan untuk melakukan pergaulan yang ma’ruf  antara keduanya. Pada saat itu akan tercipta kebahagiaan suami isteri  dengan pertolongan Allah. Keduanya akan memetik buahnya yang indah, dan  anak-anak akan terdidik bersama dua orang shaleh dan bahagia. Dengan  demikian akan tumbuh suatu keluarga yang baik, sebagaimana akan tumbuh  suatu masyarakat muslim yang bahagia. Segala puji bagi Allah atas segala  nikmat yang telah diberikan kepada kita berupa hukum-hukum syari’at  yang tinggi yang menghantarkan kita kepada kebahagiaan dunia dan  akhirat.
Sebagai penutup, saya berikan kepada para suami isteri suatu hadiah yang diambil dari Kitabullah dan sunnah Rasulullah r. Semoga hadiah ini –dengan pertolongan Allah dan taufiqNya- akan menjadi cahaya yang menyinari mereka berdua. 
Allah swt. berfirman tentang beberapa sifat para hambaNya :
“Dan orang-orang yang berkata : ‘Ya Robb kami,  anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami  sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang  yang bertakwa.” (al-furqan: 74).
Dari Abu Hurairah t berkata : Rasulullah r bersabda : 
“Orang  mu’min yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya,  dan orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik  terhadap para isterinya.” (Riwayat Turmizi, dan katanya : hadits hasan  shahih).
Dari Ibnu Umar t dari Nabi r, beliau bersabda :
“Setiap  kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab terhadap  yang dipimpinnya. Amir adalah pemimpin, dan orang laki-laki adalah  pemimpin keluarganya. Orang perempuan adalah pemimpin rumah dan  anak-anak suaminya. Maka setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap  kalian bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya.” (muttafaq alaih).
Saya  memohon kepada Allah agar memberi taufiq kepada setiap suami-isteri  yang muslim untuk setiap hal yang dicintai dan diridhainya, menjadikan  keduanya bahagia di dunia dan akhirat, dan memberikan kepada mereka  keturunan yang baik, serta menjadikan keturunan tersebut enak dan sedap  di pandang oleh kedua orang tua mereka. Sesungguhnya Robbku Maha dekat,  Maha mengabulkan dan Maha mendengarkan do’a.
KEPADA PARA IBU DN BAPAK…
Segala  puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada  Rasulullah, para keluarga dan para sahabat beliau, serta kepada  orang-orang yang mengikuti jalan dan petunjuknya sampai hari pembalasan.
Saudaraku, para bapak dan ibu…
Allah telah berfirman :
“Kalian  adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru (mereka)  kepada yang ma’ruf dan mencegah (mereka) dari yang mungkar, dan beriman  kepada Allah.” (Ali-Imran : 110).
Dari Abu Ruqayah Tamim bin Aus Ad-Dari r.a. bahwa Nabi r bersabda :
“Agama  itu adalah nasehat. “Kami bertanya : “untuk siapa? “Beliau menjawab:  “untuk Allah, kitabNya, RasulNya, para imam orang-orang Islam, dan untuk  orang-orang awam mereka.” (riwayat muslim).
Dari  sinar cahaya inilah, saya menulis untuk para orang tua (ibu dan bapak)  nasehat ini, dari seorang saudara yang mencintai mereka seperti  kecintaannya kepada dirinya sendiri. Saya memohon kepada Allah agar  nasehat ini akan mendatangkan manfaat. Sesungguhnya Allah Maha dekat,  Maha mengabulkan dan mendengar do’a.
Saudara-saudaraku,  para ibu dan bapak. Panjatkanlah puji dan syukur kepada Allah atas  ni’mat anak yang telah diberikan oleh Allah. Ketahuilah, bahwa anak  merupakan suatu amanah yang agung dan tanggung jawab yang berat di  hadapan Allah. Adakah ibu bapak telah memelihara amanat-amanat tersebut?  
Allah berfirman tentang sifat-sifat para hambaNya yang beriman :
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,” (Al-Mu’minun: 8).
Adakah kuncup-kuncup yang beriman, putera-puteri bapak ibu, telah bapak ibu didik sehingga berakhlak dengan akhlak Al-Qur’an ?.
Adakah mereka telah bapak ibu didik untuk mengikuti sunnah Rasulullah r ?
Allah swt. berfirman :
“Sesungguhnya  telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu  (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari  kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-ahzab: 21)
Adakah mereka telah Bapak ibu didik untuk mengesakan Allah I. dan menjaga fitrah mereka dari noda-noda syirik dan dosa? 
Allah I. berfirman :
“Dan  (ingatlah) ketika Luqman kerkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi  pelajaran kepadanya ; ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,  sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar suatu kezaliman  yang besar.” (Luqmam:31).
Adakah  mereka telah Bapak ibu didik untuk bertaqwa dan selalu memperhatikah  Allah, baik mereka dalam keadaan sembunyi atau terang-terangan?
Adakah  mereka telah Bapak ibu ajarkan rukun iman, rukun Islam, dan ihsan,  sehingga mereka menjadi teladan dan contoh hidup untuk seorang muslim  dan muslimah?
Adakah mereka telah Bapak ibu ajarkan shalat, dan bapak ibu perintahkan mengerjakannya pada umur tujuh tahun, dan bapak ibu pukul pada umur kesepuluh (jika tidak mengerjakannya) serta memisahkan tempat tidur mereka ? 
Sebagaimana telah diajarkan oleh Rasulullah r dari Amru bin Syuaib dari bapaknya dari neneknya berkata : Rasulullah r bersabda :  “Perintahlah anak-anakmu shalat pada umur ketujuh, dan pukul mereka  (jika tidak mengerjakannya) pada umur kesepuluh dan pisahkanlah tempat  tidur mereka.” (riwayat Abu Daud dengan sanad hasan).
Adakah  mereka telah Bapak ibu asuh dengan adab dan sopan santun Islam,  seperti: berbakti kepada orang tua, silaturrahim, berbuat baik kepada  tetangga, menghormati tamu, berbuat baik pada fakir miskin, jujur,  amanah, adil, mempunyai rasa malu, memjaga lisan dan pendengaran serta  penglihatannya, memberi nasehat kepada setiap muslim, menyeru (manusia)  kepada yang baik dan mencegah dari kemungkaran,  mendahulukan orang lain, randah hati, memenuhi janji, dan lain-lain yang  termasuk akhlak yang baik dan mulia?
Adakah  mereka telah Bapak ibu cegah dari akhlak yang tidak baik, seperti :  berbuat aniaya (zhalim) kepada orang lain, sombong, ghibah, mengadu  domba, bohong, bersaksi bohong, hasud, dengki, memata-matai orang lain,  menghina orang Islam, menipu, curang dan khianat ?
Adakah  mereka telah Bapak ibu tunjukkan kepada teman-teman yang baik, dan  bapak ibu menjauhkan mereka dari teman-teman yang tidak baik?
Adakah  bapak ibu telah mendidik para puteri sejak kecil untuk mempunyai rasa  malu, menutup badan dan terbiasa memakai hijab syar’i secara sempurna,  terutama wajah mereka, dan menjauhkan diri dari pergaulan kaum lelaki?
Adakah  ibu bapak telah menjadi contoh yang baik dalam hal ini? Adakah mereka  telah bapak ibu didik untuk bertanggung jawab sejak kecil? Adakah?  Adakah? Adakah?
Saudaraku para bapak dan ibu. 
Hendaknya  masing-masing menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara jujur,  kerena tanggung jawab dan amanat ini sangat besar dan berat. 
Allah I berfirman:
“Hai  orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api  neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah  maalikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap  apa yang diperintahkanNya kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa  yang diperintahkan.” (At-tahrim: 6).
Saudara-saudaraku para bapak dan ibu. 
Perkenankanlah  saya untuk berbicara tentang suatu hal penting yang kadang-kadang kedua  orang tua meninggalkannya atau tidak tahu kepentingannya, yaitu upaya  mengawinkan putera-puteri pada umur lebih muda. 
Dalam hadits dari Nabi r bersabda :
“Wahai  seluruh kaum remaja, barangsiapa diantara kamu telah mempunyai  kemampuan maka kawinlah, karena hal itu lebih membantu menahan pandangan  mata dan menjaga kelamin. Dan barang siapa belum mampu, hendaknya  berpuasa, karena itu merupakan obat baginya.” (muttafaq alaih).
Perkawinan  akan menjaga dan memelihara kedua suami isteri di samping akibat-akibat  positif lainnya. Para setan penganjur kerusakan dari golongan jin dan  manusia mengerti dengan persis, bahwa perkawinan akan menjaga individu  dan masarakat dari jalan-jalan kerusakan dan kejahatan, maka mereka  memperhatikan sungguh-sungguh untuk menghalangi upaya perkawinan  putera-puteri bapak ibu dengan alasan-alasan yang melenakan sambil  memanfaatkan kelengahan orang tua mereka terhadap bahaya masalah ini.
Hendaknya  bapak ibu –semoga Allah memelihara anda- untuk mengawinkan  putera-puteri bapak pada umur lebih muda. Bersungguh-sungguh mencarikan  isteri yang shalehah untuk putera bapak ibu, begitu juga mencarikan  suami yang shaleh untuk puteri bapak ibu, karena mereka merupakan amanat  yang besar, maka penuhilah hak memelihara mereka.
Kepada ummat Islam yang lain, hendaknya ikut bekerjasama dalam  meringankan beban biaya perkawinan. Para ulama hendaknya menganjurkan  ummat Islam untuk itu. Dalam hal ini kita mempunyai suri teladan yang baik dari Rasulullah r. 
Umar bin Khattab berkata : 
“Janganlah  kalian memahalkan mahar kaum wanita, karena andaikata merupakan  pemberian di dunia dan ketakwaan di akhirat maka hal itu lebih  diutamakan oleh Rasulullah r. Nabi r  tidak pernah memberi mahar pada siapapun diantara para isteri beliau,  dan tidak juga seorangpun diantara puteri-puteri beliau yang menerima  mahar lebih dari dua belas uqiyah, dan satu uqiyah sama dengan empat  puluh dirham.”
Saya  memohon kepada Allah, agar menjaga puteri-puteri ummat Islam dengan  penjagaanNya dari segala kejahatan dan ketidak baikan, menumbuhkan  mereka menjadi tumbuhan yang baik, dan memberi taufiq kepada bapak ibu  untuk mendidik mereka dan memenuhi amanat yang berat ini. Sesungguhnya  Robbku Maha dekat, Maha mengabulkan dan Maha mendengar do’a.
UCAPAN SELAMAT DAN PENGHARGAAN
Segala  puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada  Rasulullah, para keluarga dan para sahabat beliau, serta pada  orang-orang yang mengikuti jalan dan petunjuk beliau sampai hari  pembalasan.
Selanjutnya,  Ucapan selamat dan penghargaan saya berikan pada mereka kaum lelaki  yang menjalankan amanah dan tanggungjawab memimpin keluarga dan memenuhi  kebuRobb mereka. Mereka tidak rela dengan adanya sopir, maka mereka  sendirilah yang bertanggungjawab mengantar para isteri mereka ke  tempat-tempat yang terpaksa harus didatangi. Semoga Allah memberi berkah  kepada mereka dan memperbanyak orang-orang seperti mereka.
Ucapan  selamat dan penghargaan kepada para wanita yang telah memenuhi amanat  dan melaksanakan tangung jawab memimipin rumah dan anak-anak suaminya;  mereka tidak rela adanya pembantu, maka mereka sendirilah yang mengatur  rumah suami. Semoga Allah memberi berkah kepada mereka dan memperbanyak  orang-orang yang seperti mereka.
Ucapan selamat dan penghargaan, saya sampaikan kepada para kaum wanita yang beriman dan sabar. 
Allah swt. berfirman :
“Dan  sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,  kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar  gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila  ditimpa musibah, mereka mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi roji’un  (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNyalah kita akan  kembali). Mereka mendapat shalawat dan rahmat (kasih sayang) dari Robb  mereka. Dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”  (Albaqarah: 155-157).
Kabar gembira untuk mereka. Semoga Allah memberikan kepada mereka kesehatan di dunia dan akhirat.
Ucapan  selamat dan penghargaan untuk para wanita yang beriman, yang terdidik  untuk mempunyai rasa malu, di suatu zaman yang jarang wanita memakai  hiasan rasa malu. 
Dari Abu Said Al-Khudri t berkata : Rasulullah r  adalah orang yang lebih pemalu dari para gadis dalam pingitannya, jika  melihat sesuatu yang dibencinya kita dapat melihat dari wajah beliau.”  (muttafaq alaih).
Semoga  Allah memberi berkah kepada mereka dan memperbanyak orang-orang seperti  mereka, dan menjaga mereka dengan penjagaanNya dari kejahatan para  penganjur kerusakan. Sesungguhnya Robbku Maha dekat, Maha mengabulkan  dan mendengar do’a.
PENUTUP
Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. 
Ya  Robb kami, janganlah engkau bebankan kepada kami beban yang berat  sebagimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. 
Ya Robb kami, janganlah Engkau pikulkan  kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Berikanlah kami maaf;  ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka  tolonglah kami terhadap kaum kafir.
Semoga  shalawat dan salam dilimpahkan Allah kepada hamba dan Rasulnya Nabi  kita Muhammad, para keluarga dan para sahabat beliau semuanya.
Dan ahir do’a kita adalah bahwa segala puji bagi Allah Robb alam semesta. Wallahu A’lam…
 Label:
Kumpulan Khutbah
Label:
Kumpulan Khutbah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 08.21 |
08.21 |  Diposting oleh
Andyas |
Diposting oleh
Andyas | 
             
 

0 komentar:
Posting Komentar